Kamis, 30 April 2020

BELAJAR MENULIS SETIAP HARI


Disampaikan oleh Dr. Uswadin, Tim Pengembang Lab School UNJ



Mulailah menulis karena memulai itu adalah sesuatu yang baik dan tulisan terbaik adalah tulisan yang sudah selesai.






Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tetap semangat dan selalu optimis dalam menjalani dinamika kehidupan. Hari ini Rabu tanggal 29 April 2020 memasuki hari ke-6 puasa Ramadhan bagi kita umat muslim di seluruh dunia. Entah berapa banyak doa yang telah kita panjatkan, entah berapa banyak kebaikan yang telah kita lakukan, dan entah berapa banyak harapan yang kita gantungkan, semoga semua yang dilakukan semata-mata hanya karena mengharap ridho Allah SWT sehingga kita semua mendapatkan pahala dan keberkahan-Nya, aamiin.

Saya mencoba untuk meresume materi yang telah disampaikan secara komprehensif oleh bapak Dr. Uswadin melalui tulisan ini tentang “Belajar Menulis Setiap Hari”. Saya sebagai new comer dalam dunia tulis menulis merasa sangat terbantu dan merasakan langsung manfaatnya ketika mendengarkan dan membaca penjabaran materi bapak Dr Uswadin. Beliau memberikan motivasi agar kita semua bisa menjadi penulis yang baik da nisi tulisan kita bermanfaat untuk orang banyak.
Materi ini membahas dan mengupas tuntas tentang bagaimana cara kita agar bisa menjadi seorang penulis yang baik. Materi yang disampaikan sangat menarik, Hal ini dapat dilihat dari banyaknya antusias peserta yang bertanya untuk menambah ilmu dan meningkatkan kualitas diri. Materi yang disampaikan setidaknya ada empat syarat penting dan mendasar yang harus dilakukan untuk dapat menulis dengan baik, di antaranya ialah

1.      Kita harus mampu mengatasi kemalasan di dalam diri kita.
Sering kali rasa malas datang dan menjadi penghalang di dalam proses membuat tulisan.
2.      Kita harus mengatasi ketidakpercayaan di dalam diri kita.
Saat menulis kadang kita sering takut salah dan terlihat bodoh karena isi tulisan yang kita sampaikan. Hal seperti itu tentunya akan menghambat kita dalam menulis, bahkan di dalam memulai sebuah tulisan. Kita seakan-akan takut salah menulis dan takut tulisan kita tidak memiliki isi dan makna.
3.      Kita harus menyiapkan waktu untuk menulis.
Menulis menjadi sebuah pekerjaan yang susah susah gampang. Tentunya untuk membuat tulisan yang baik kita harus menyediakan waktu terbaik pula. Waktu yang tepat akan menjadi momentum terbaik bagi kita untuk menuangkan ide dan gagasan.
4.      Memanfaatkan ide yang ada.
Sebuah ide atau gagasan kadang muncul tidak menentu baik tempat maupun waktunya. Bisa saja ide tersebut muncul pada pagi hari, pada siang hari, atau pada malam hari ketika kita hendak istirahat. Maka, saran pemateri adalah ide yang muncul secara tiba-tiba dan tidak menentu tersebut harus cepat ditangkap dengan cara menulisnya di sebuah buku atau handphone. Hal ini dilakukan agar ide tersebut tidak hilang begitu saja dan dapat dikembangkan ketika kita sudah memiliki waktu yang tepat untuk mengembangkannya menjadi sebuah tulisan.

Itulah keempat syarat penting yang harus kita lakukan agar kita dapat menjadi penulis yang baik. Menurut beliau menulis itu membutuhkan ide atau gagasan utama untuk menjadi dasar dan alasan mengapa kita menulis dan berani untuk menulis. Ide atau gagasan utama yang baik dapat mempengaruhi kualitas isi tulisan menjadi baik pula.

Sebagai kesimpulan, pemateri berpesan agar jangan pernah berhenti belajar menulis dan kita harus mampu memantaskan-mantaskan tulisan kita agar dapat diterima oleh banyak orang.
Wassalamu’alaikum Wr Wb


Peresume : Zaky Anshari

Rabu, 29 April 2020

MERANCANG DESIGN PEMBELAJARAN MODERN*


Oleh : Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd

Salah satu tujuan dari Pendidikan Nasional adalah “Mengembangkan kualitas sumber daya manusia, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya produktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa, agar generasi muda dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya”. (Sisdiknas)

Tentunya tujuan dari pendidikan nasional ini dapat dijadikan landasan yang kuat didalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing dan mampu menjadi pemenang didalam persaingan global. Sumber daya manusia yang mampu bersaing di kancah internasional merupakan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kunggulan di dalam pendidikannya.

Terlebih saat ini dunia sedang menghadapi bencana besar berupa wabah virus Covid-19 yang sudah melanda lebih dari 100 negara di dunia. Menyikapi kondisi tersebut, pendidikan sebagai salah satu ujung tombak kemajuan bangsa harus mendesain model pembelajaran yang mampu menjawab keadaan saat ini dan tentunya diterima oleh masyarakat pada umum nya.

Saat ini salah satu solusi yang ditawarkan didalam pembelajaran agar tetap efektif adalah dengan menerapkan pelaksanaan pembelajaran Blended Learning. Pengembangan system Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) ini, diadaptasi dari The Systematic Design of  Instruction (8th ed) karya Dick and Carey.

Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah, diantaranya :

Langkah 1
:
Pengumpulan data dan informasi; kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa atau pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut,
Langkah 2
:
Mengidentifikasi kebutuhan peserta didik; berdsarkan data yang didapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran atau bahan yang akan kita rancang,
Langkah 3
:
Melakukan Analisis Instruksional; berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang,
Langkah 4

:
Melakukan Analisis Karakteristik Peserta Didik; seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjadi target atau pemakai buku yang kita rancang,
Langkah 5
:
Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus; Membuat rumusan tujuan instruksional khusus, penggunaan istilah Instruksional disini berdasarkan sumber asli yang di karang oleh Dick & Carrey yaitu Instructional,
Langkah 6
:
Menyusun Instrumen Tes; Melakukan penyusunan tes,
Langkah 7

:
Menyusun Strategi Instruksional; Membuat perencanaan strategi instruksional atau pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini yang dirancang adalah Pembelajaran Blended Learning),
Langkah 8

:
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional; Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online dapat menggunakan teori hannafin,
Langkah 9







Langkah 10

Langkah 11
:







:

:
Melakukan Revisi; setelah draf bahan tersedia (langkah 9) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formati sebagai berikut : 1. one to one expert, yaitu dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar desain, pakar media, pakar materi, pakar bahasa), 2 one to one learner (melibatkan 3 orang siswa berdasarkan siswa peringkat atas, menengah, dan bawah), 3. Evaluasi small group melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok menengah dan bawah, 4. Field Trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 orang yang berasal dari kelompok atas, menengah, dan bawah,
Melakukan evaluai formatif; khusus untuk langkah ini sifat nya tidak harus dilakukan karena harus dilakukan oleh pihak lain,
Merancang dan Mengem bangkan Evaluasi Sumatif: tes sumatif dalam konsep desain ini adalah penilaian oleh lembaga lain (eksternal) atas kelayakan bahan yang dibuat oleh si perancang buku tersebut.

Demikianlah 11 langkah Desain Pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning semoga bermanfaat.


Sekilas tentang Pemateri

Pemateri lahir di Bantul, 01 Januari 1971, saat ini beralamat di  Jln. Timur Indah V No. 39 RT. 19  Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu 38229. Mengemban jabatan sebagai Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu dan Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu.

Beliau merupakan lulusan S3 Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Peraih Satyalancana Karya Sapta X tahun dari Presiden Republik Indonesia tahun 2016 dan menjadi Instruktur Nasional Pelatihan Kurikulum 2013 dari Mendikbud tahun 2016.

Pemateri Memiliki 2 Jurnal Internasional yaitu : 
1.    Utilization Of Mobile Phones To Apply Blended Learning At Higher Education: Computer Subject at State Vocational Hight School 1 Bengkulu oleh Paidi & Basuki Wibawa, International Jounal Of Engineering & Technology (IJET), (2018).
2.   The Developnen Of Blended Learning Based On Handphone for Computer System Subject on XI Grade of SMKN 1 Bengkulu City,  Humanities & Social Sciences Reviews eISSN: 2395-6518, Vol 7, No 3, 2019, pp 497-502.

*materi ini diresume oleh Zaky Anshari (Guru SMA Muhammadiyah 25 Pamulang)

Senin, 27 April 2020

Hidup Harus Bermakna

Memotivasi diri dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat

Oleh : Zaky Anshari (Guru SMA Muhammadiyah 25)


"Arti hidup adalah memberi makna hidup." - Ken Hudgins

Assalamu'alaikum Wr Wb
Alhamdulillah, puji serta syukur atas segala bentuk nikmat dan karunia yang Allah berikan didalam kehidupan ini. Atas izin-Nya kita mampu merangkai tahap demi tahap puzzle kehidupan ini, mulai dari merencanakannya, mengikhtiarkannya, dan berdoa agar ia memberikan keputusan terbaik untuk semua hal baik yang telah kita ikhtiarkan. Semoga apapun keputusan yang Allah berikan kepada kita tidak mengurangi semangat kita dalam memperjuangkan segala bentuk kebaikan di dunia ini. 

Hari ini adalah hari ke lima kita berpuasa dibulan suci Ramadhan, tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat, sepertinya baru kemarin rasanya kita menajalani puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan merayakan hari kemenangan, bersilaturrahim ke sanak saudara di hari Raya Idul Fitri. Sepertinya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika hari demi hari hanya kita lalui dengan bersantai dan bermalas-malasan, menunda pekerjaan, kemudian sambil berkhayal bahwa suatu hari ini kita akan sukses, kaya raya dan hidup serba berkecukupan. Rasanya seperti sesuatu yang tidak mungkin terjadi, hehe... 

Begitu cepat waktu berlalu, begitu pula perkembangan zaman yang seakan tidak mau ketinggalan dengan irama pergantian waktu, dunia pun demikian, seakan enggan untuk berhenti dalam melakukan inovasi. Melihat realita yang ada, saya yakin dan percaya bahwa dunia ini memang tidak diciptakan untuk para pemalas. 

Saya mengajak sahabat semua untuk bangun dan ciptakan semangat didalam diri melalui tulisan ini sehingga semangat itu mampu memberikan perubahan didalam kehidupan kita ke arah yang lebih baik. Kehidupan ini akan terus berjalan, perubahan akan selalu ada dan hadir di tengah-tengah kita kapan pun itu sekalipun kita belum siap menerima perubahan tersebut, generasi penerus akan saling berlomba untuk menjadi pemenang dengan keunggulan keilmuan dan skill individu nya. 

Maka tidak ada kata toleransi bagi diri ini untuk tidak menorehkan karya nyata didalam kehidupan. Sahabat semua, kita harus menjadi bagian dari sebuah perubahan, kita tidak ditugaskan untuk diam dan menunggu, karena metode dakwah yang dilakukan oleh rosul bukan dengan berdiam diri, namun dengan melakukan pergerakan dan strategi yang matang sehingga membawa perubahan besar untuk dunia ini. Zaman telah berubah, semoga kita mampu beradaptasi dengan baik sehingga menjadi bagian dari generasi yang dapat memberikan jawaban dari setiap tantangan masa depan.


Tulisan ini saya khusus kan untuk istri dan anakku tercinta, semoga sehat dan bahagia selalu.
InsyaAllah akan banyak lagi tulisan lainnya yang segera menyusul, doakan...

Salam bahagia semuanya,
mari kita berlomba-lomba didalam kebaikan

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Nb : sekedar info, tahun 2012 saya pernah bikin blog tapi nggak diseriuskan, ini karena pandemi, saya coba nulis lagi.. hehe..    

Menerbitkan Buku Ajar Bersama Penerbit Andi

RESUME KEGIATAN BELAJAR MENULIS GELOMBANG 10 oleh : Joko Irawan Mumpuni Assalamu’alaikum Wr Wb Alhamdulillah hari ini kita...